Rivalitas Klasik Guardiola Dan Mourinho

 Jose Mourinho mendapatkan kejelasan berkenaan periode depannya sesudah perundangan makan siang dalam acara perayaan Natal staff Chelsea. Pep Guardiola Slot Judi Online akhiri pertaruhan berkenaan periode depannya saat sebelum pulang ke Barcelona untuk rayakan Natal bersama teman-teman dan keluarga.

Khusus Mourinho, dia terlepas dari aktivitas Boxing Day dan bisa rayakan Natal tak perlu pikirkan pekerjaan; sama dengan Pep. Perbedaannya, Pep ada pada kondisi yang lebih menyenangkan. Dan ini kemungkinan membuat rasa tidak suka Mourinho ke Pep makin besar.

"Menurut saya, saya bukan pria paling pintar dalam soal pilih negara dan club," tutur Mourinho sesudah Chelsea memenangkan Premier League musim kemarin yang seakan mengkritik Pep. "Saya bisa jadi pilih kesebelasan lain di negara yang lain menyuguhkan kesempatan semakin besar menjadi juara. Saya ambil resiko. Saya benar-benar, benar-benar berbahagia karena saya memenangkan gelar Premier League lain, 10 tahun sesudah gelar pertama saya, dalam periode kerja ke-2  saya di kesebelasan ini. "

"Saya juara di setiap kesebelasan yang saya latih. Slot Online Terpercaya Saya tiba ke Inter Milan, Real Madrid, dan Chelsea. Tiap gelar penting maknanya. Memenangkan gelar di Spanyol dengan raih 100 point dalam kompetisi dengan kesebelasan terbaik Barcelona selama hidup ialah perolehan besar yang paling saya cicipi. Kemungkinan di masa datang saya agar lebih pandai dan pilih kesebelasan lain di negara lain di mana tiap pemain dalam kesebelasan itu ialah juara. Kemungkinan saya akan pergi kesebuah negara di mana kitman-nya dapat latih dan jadi juara. Kemungkinan saya agar lebih pandai tetapi saya masih nikmati semua kesusahan ini," sambungnya.



Mourinho, entahlah untuk argumen apa, manfaatkan peristiwa juara Premier League untuk serang Pep Guardiola, yang dia rasa dapat raih banyak titel juara karena latih kesebelasan yang pada intinya telah luar biasa. Per Jonathan Wilson dalam tulisan dengan judul "The devil and Jose Mourinho" yang termuat di majalah The Blizzard, semua kedengkian ini diawali pada 2008 saat Barcelona cenderung pilih Pep daripada Mourinho yang  lebih berlimpah gelar untuk kedudukan kepala pelatih Barcelona. Walaupun tempuh jalan berlainan, Mourinho sempat jadi sisi dari Barcelona. Penampikan Barcelona membuat berasa terhina.


Diberdayakan oleh Blogger.